Selasa, 23 September 2008

Latah

081241503xxxxx
“Boss... Bisa dihubungi ini. Anggota DPRD Sulsel Alimuddin 081342788181 dan Arfandi Indris 0811444266, ini terkait dengan PSM. Mereka mau bicara ............”

PENGGALAN sms itu merupakan yang kesekian kalinya masuk ke handphone saya. Sejak pagi telah puluhan telepon masuk dari orang-orang di lembaga terhormat berbicara soal PSM. Ngomong tentang tim kesayangan saya yang saat ini sedang dilanda masalah sedikit memalukan. Terlanda krisis keuangan. Kendala yang sebelumnya tidak pernah dialami tim kesayangan saya ini sejak 1915. Keseluruhannya menaruh simpati dan siap membantu PSM.

Sejak diumumkan mengalami defisit dana, PSM langsung banjir respon. Saya luar biasa terharu dan bangga. Orang Sulsel tentu tidak sangat peduli terhadap PSM. Terakhir seorang anak Bupati mengaku siap mengambil alih PSM. Usainya baru 23 tahun. Tua setahun dibanding saya. Tapi apa dia tulus mengambil alih PSM.

Semua yang siap membantu kan orang yang mau bertarung dipesta demokrasi 2009. Apa cuma nebeng popularitas. Lantas sehabis itu bagaimana?

Saya coba menepis. Toh Nabi pun menjanjikan pahala walaupun sekadar niat.

Agak Beda (Kayaknya)

RAMADAN tinggal tujuh hari lagi. Jadi malu, belum bisa menjalankan ibadah dengan maksimal. Jangan kan ngaji (seperti yang orang-orang terkasih minta) salat saja masih bolong-bolong. Gak ada progress padahal sudah S.Si, hehehehe.... (enak toh jadi mahasiswa tidak ada beban).

Dua edisi lebaran terakhir memang agak beda. Jadi ingat tahun lalu, lebaran saya habiskan dengan menjaga rumah dosen yang lagi mudik. Bersama empat orang yang tidak tahu kenapa mau ikutan. Lebaran tahun lalu dua versi. Waktu itu ajaran ormas yang dianut (alm) Bapak (dan sebagian besar keluarga) lebaran lebih awal. Jadilah sebagai penganut setia ajaran BApak, emak dan anak-anaknya berlebaran lebih awal. Tapi saya tidak. Ikut pemerintah. Biar dosanya mereka yang tanggung kalo salah. Jadinya lebaran sendiri. Tapi, lebaran tahun lalu masih enak. Masih bisa nangis saat pulang salat id. Minta maaf sama emak atas semua salah.

Sekarang lain. Emak dan anak-anaknya kembali kecuali saya mengunjungi abang yang lagi dinas di pulau seberang. Jadinya mereka lebaran disana. Saya. Tentu sendiri. Tapi dijamin beda. Soalnya dapat tugas dari kantor mantau lebaran di Makassar. Tepatnya di Karebosi. Pasti lebih asyik. Punya kesibukan. Tapi! Pasti beda. Saya kangen. Saya rindu. Mau menangis dipelukan emak lagi saat Tuhan memvonis 1 Syawal hari manusia balik fitrah. Maafkan saya yah, Mak. EMak...

Selasa, 16 September 2008

PUDAR


DULU saya cukup bangga jadi suporter PSM. Sampai beberapa hari lalu, saya tetap menganggap kalau suporter PSM masih salah satu yang terbaik di Indonesia. Sampai dalam tiga tahun terakhir, saya tidak peduli dengan masukan banyak orang agar memuat tulitas agar mengkritik suporter karena mereka banyak yang manjat masuk Stadion Andi Mattalatta.

Saya tidak mau menyorot banyaknya tiket palsu yang beredar sebelum pertandingan. Apalagi banyaknya tiket gratis yang didapatkan, juga saya coba untuk tutup mata. Toh saya yakin semua mereka lakukan karena kecintaan pada PSM.

Tapi, malam tadi semua kebanggaan saya luntur. Seiring tangis Syamsul Chaeruddin di kamar ganti. Pemain merasa tidak lagi dapat roh Andi Mattalatta. Tidak ada lagi spirit saat PSM ketinggalan. Yang ada jusrtu lemparan batu. Aksi pengrusakan. Anarkisme..

Jumat, 05 September 2008

selamat






Funscrape.Com  |  More Graduation Comments


Selamat dan sukses untuk mereka yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa..
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates