Kamis, 11 Desember 2008

persimpangan




kamu pikir sudah tidak ada lagi tikungan,,
hari ini ada, mungkin besok juga ada,,
yakin lah tiap saat ada,,

setir motor harus bengkok saat tikungan,,
bukan untuk trend atau gaya,,
tapi untuk menyesuaikan diri saat tikungan,,

kamu pikir sudah tidak ada lagi tikungan,,

Minggu, 05 Oktober 2008

Habis Gelap Adakah Terang?

DUA puluh dua tahun genap usia saya. Pikiran itu muncul seketika, saat saya berusaha melewati malam ini dengan sepeda motor di Kampung Strawbery di suatu daerah yang sangat sejuk di belahan barat pulau Jawa.

Sebuah tenda kecil menyediakan hidangan kopi menjadi persinggahan saya. Memandangi pegunungan yang diterangi lampu rumah penduduknya. Tentram. Indah. Terutama karena sendiri. Kesejukan semakin terasa dengan adanya lantunan ayat suci Al Qur’an dari sebuah masjid mungil. Pengajian malam minggu di sebuah kota yang mulai berbalut kabut.

Entah kenapa ingin rasanya menghabiskan malam sendiri. Saya hanya ingin merenung. Dan pikiran itu melayang ke usia dua puluh dua tahun lebih dua bulan dua puluh hari tepat pada hari ini.

Mungkin terlambat untuk mencoba mencari tau apa makna kehadiran saya. Berusaha mengulang memori kenangan yang paling indah. Saat membuat orang tertawa. Mencoba mencari perbuatan baik yang pernah saya lakukan.

“Cobaan terberat tidak Tuhan lakukan dengan azabnya. Tapi, mana kala Tuhan akan menguji kita dengan kenikmatan.”

Ungkapan ustad tersebut terdengar jelas dari sebuah toa masjid. Dalam. Kata-kata itu begitu akrab di telinga saya. Coba saya mengeja kata per kata kalimat itu.

Hingga membenturkan memori saya pada ingatan seorang lelaki yang begitu sering mengajarkan tentang petuah itu. Kata-kata yang tidak pernah tak lupa dia ucapkan usai kami sekeluarga salat berjamaah kira-kira 10 tahun yang lalu. Terlampau sering sampai aku tidak dapat merealisasikannya.

Terlalu cengeng untuk menangis, di tepi jalan disakisikan sepotong bulan sabit yang seolah cuek. Tapi saya tidak tahan. Saya tidak puas dengan realita dan kehendak yang saya dapatkan.

Adakah ini sebuah teguranMu. Adakah ini pertanda aku orang yang dzalim akan nikmat dan karuniaMu.

Selasa, 23 September 2008

Latah

081241503xxxxx
“Boss... Bisa dihubungi ini. Anggota DPRD Sulsel Alimuddin 081342788181 dan Arfandi Indris 0811444266, ini terkait dengan PSM. Mereka mau bicara ............”

PENGGALAN sms itu merupakan yang kesekian kalinya masuk ke handphone saya. Sejak pagi telah puluhan telepon masuk dari orang-orang di lembaga terhormat berbicara soal PSM. Ngomong tentang tim kesayangan saya yang saat ini sedang dilanda masalah sedikit memalukan. Terlanda krisis keuangan. Kendala yang sebelumnya tidak pernah dialami tim kesayangan saya ini sejak 1915. Keseluruhannya menaruh simpati dan siap membantu PSM.

Sejak diumumkan mengalami defisit dana, PSM langsung banjir respon. Saya luar biasa terharu dan bangga. Orang Sulsel tentu tidak sangat peduli terhadap PSM. Terakhir seorang anak Bupati mengaku siap mengambil alih PSM. Usainya baru 23 tahun. Tua setahun dibanding saya. Tapi apa dia tulus mengambil alih PSM.

Semua yang siap membantu kan orang yang mau bertarung dipesta demokrasi 2009. Apa cuma nebeng popularitas. Lantas sehabis itu bagaimana?

Saya coba menepis. Toh Nabi pun menjanjikan pahala walaupun sekadar niat.

Agak Beda (Kayaknya)

RAMADAN tinggal tujuh hari lagi. Jadi malu, belum bisa menjalankan ibadah dengan maksimal. Jangan kan ngaji (seperti yang orang-orang terkasih minta) salat saja masih bolong-bolong. Gak ada progress padahal sudah S.Si, hehehehe.... (enak toh jadi mahasiswa tidak ada beban).

Dua edisi lebaran terakhir memang agak beda. Jadi ingat tahun lalu, lebaran saya habiskan dengan menjaga rumah dosen yang lagi mudik. Bersama empat orang yang tidak tahu kenapa mau ikutan. Lebaran tahun lalu dua versi. Waktu itu ajaran ormas yang dianut (alm) Bapak (dan sebagian besar keluarga) lebaran lebih awal. Jadilah sebagai penganut setia ajaran BApak, emak dan anak-anaknya berlebaran lebih awal. Tapi saya tidak. Ikut pemerintah. Biar dosanya mereka yang tanggung kalo salah. Jadinya lebaran sendiri. Tapi, lebaran tahun lalu masih enak. Masih bisa nangis saat pulang salat id. Minta maaf sama emak atas semua salah.

Sekarang lain. Emak dan anak-anaknya kembali kecuali saya mengunjungi abang yang lagi dinas di pulau seberang. Jadinya mereka lebaran disana. Saya. Tentu sendiri. Tapi dijamin beda. Soalnya dapat tugas dari kantor mantau lebaran di Makassar. Tepatnya di Karebosi. Pasti lebih asyik. Punya kesibukan. Tapi! Pasti beda. Saya kangen. Saya rindu. Mau menangis dipelukan emak lagi saat Tuhan memvonis 1 Syawal hari manusia balik fitrah. Maafkan saya yah, Mak. EMak...

Selasa, 16 September 2008

PUDAR


DULU saya cukup bangga jadi suporter PSM. Sampai beberapa hari lalu, saya tetap menganggap kalau suporter PSM masih salah satu yang terbaik di Indonesia. Sampai dalam tiga tahun terakhir, saya tidak peduli dengan masukan banyak orang agar memuat tulitas agar mengkritik suporter karena mereka banyak yang manjat masuk Stadion Andi Mattalatta.

Saya tidak mau menyorot banyaknya tiket palsu yang beredar sebelum pertandingan. Apalagi banyaknya tiket gratis yang didapatkan, juga saya coba untuk tutup mata. Toh saya yakin semua mereka lakukan karena kecintaan pada PSM.

Tapi, malam tadi semua kebanggaan saya luntur. Seiring tangis Syamsul Chaeruddin di kamar ganti. Pemain merasa tidak lagi dapat roh Andi Mattalatta. Tidak ada lagi spirit saat PSM ketinggalan. Yang ada jusrtu lemparan batu. Aksi pengrusakan. Anarkisme..

Jumat, 05 September 2008

selamat






Funscrape.Com  |  More Graduation Comments


Selamat dan sukses untuk mereka yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa..

Selasa, 15 Juli 2008

si dia dan angan

Tidak pernah terbayangkan terperangkap dalam sebuah percakapan bersama seorang pria yang menyukai sesama jenis. Tetapi hal itu tidak bisa terelakkan dalam sebuah acara syukuran teman-teman yang baru saja menuntaskan penantian panjang melapas status beberaapa waktu lalu. Status yang dulu yang sangat dibanggakan, mahasiswa.
Sedikit risih tetapi mau tidak mau saya berusaha menemani dia bercerita dan mengeluarkan uneg-unegnya. Maklum saya pernah berutang jasa lulus sebuah mata kuliah dasar karena dia. Ok kita sepakat menyebut si X sebagai dia. Selain itu biar bagaimana pun dia juga manusia yang pantas kita perhatikan. Niat iseng ini juga muncul untuk tahu bagimana sih isi dari kepala orang seperti dia yang dianggap aneh oleh orang lain.
dia : Guf, kira-kira tipe cowok mana yang cocok untuk saya.
saya : Mana saya tahu. Karena saya tidak tahu persis karakter ta bagaimana.
dia : kalo saya sih sukanya seperti yang dibelakang mu (menunjuk teman yang berinisial I**n T****m)
saya : oh kalo itu gampang mi saya uruskan ki. Teman ku ji itu.
dia : iyo nah kasi k nanti nomor hpnya. Tapi kayaknya tidak mau ki. Soalnya selama ini sombong sekali. Masa saya ajak jalan tidak mau lari lagi sambil buang muka.
saya : cara ta’ mungkin salah.
dia : harusnya bagimana?
saya : harusnya pelan-pelan jangan langsung begitu. Pasti mi orang lari. Kasi perhatian dulu.
dia : oh begitu di’. Btw kenapa ko tidak risi cerita sama saya?
saya : memang kenapa?
dia : biasanya kan banyak orang yang takut ceita sama saya..
saya : karena takut dibilang tidak normal?
dia : menurutmu saya tidak normal kah?
saya : menurut ta?
dia : menurutku tidak ji, cuma agak ‘bengkok’ tidak ‘lurus’ seperti kalian yang suka cewek.
saya : kenapa pilih jalan bengkok?
dia : karena di posisinya cewek itu lebih disayang. Saya orangnya mau di manja.
saya : kenapa tidak belajar memanjakan orang sebagai cowok?
dia : (diam sejenak). Mau ja sebenarnya tapi saya harus cari cinta sejati ku dulu di jalan bengkok baru saya ke jalan lurus.
saya : kenapa tidak langsung ke jalan lurus?
dia : biar saya puas-puaskan dulu di jalan bengkok. Sudah itu mau ma lurus
saya : !!
dia : tapi kira-kira kalo saya lurus ada ji yang mau terima k?
saya : pasti ada.
dia : yang bagimana orangnya kira-kira? Trus bagaimana kalo dia tahu saya dulu begini?
saya : kalo yang bagaImana orangnya tergantung. Lebih bagus dia tahu supaya tidak menyesal. trus tugas ta mi untuk yakinkan.
dia : iyo di’ (ketawa)
dia : kalo begitu mau ma cari cinta sejati ku deh cepat baru ke jalan lurus.
saya : !!!
dia : pokoknya kalo saya dapat mi salah satunya dari I**n T****m, kau, j***l, H***i atau L***s, berhenti ma di jalan bengkok. Mau k tobat.
saya : !!!!
dia : (diam) tapi kira-kira diterima ji tobat ku
saya : !!!!!!!!
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates