the answer is…
malam ini (kembali) mataku tidak bisa terpejam. Sudah lebih sebulan hal ini saya alami.
Iseng bertanya pada kakak ku tentang keluhan yang sebenarnya tidak terlalu merisaukan ini. Dia memvonis kalo saya terkena insomnia.
“Hebat juga orang ini. Belum lagi saya diperiksa sudah bisa bilang kalo saya kena insomnia,” kata ku dalam hati.
Beberapa pil pun diberikan, semacam obat tidur. Katanya biar bisa tidur lebih cepat. Waduh gawat, bukannya hal yang dipaksakan akan berefek samping pada organ. Kuabaikan sarannya. Obat kantuk itu pun cuma saya letakkan dalam lemari.
Saya pun memilih untuk merapikan kamar yang memang sudah jauh dari standar kebersihan. Pikir sehat, mungkin kalo sedikit kecapean bisa membuat saya lebih cepat tidur. Pekerjaan membersihkan (baca : membongkar) pun dimulai.
Lagi asyik-asyik membersihkan (baca : membongkar) isi kamar, mata saya nanar menangkap secarik kertas. Kertas lusuh yang ternyata berisi sebuah pesan. Pesan dengan tulisan khas. Tulisan khas sang pembimbing. Pesan yang ternyata dituliskan Bapak empat bulan sebelum kepergiannya menghadap sang Ilah.
HARAPAN BAPAK UNTUK ANAK-ANAK
TEGAKKAN SHALAT DENGAN TERTIB DAN TEPAT WAKTU
SIAPKAN WAKTU SETIAP HARI :
UNTUK MEMBACA AL-QUR’AN WALAUPUN HANYA 10 MENIT
BERDOA DAN BERISTIGHFAR KEPADA ALLAH BAIK DALAM KEADAAN
SUSAHTERUTAMA DALAM SUASANA SENANG.
RAHMAT ALLAH SELALU MENYERTAI KITA.. AMIEN
JANUARI 2005
Terima kasih Tuhan atas takdir mu yang mengharuskan saya menjadi orang yang insomnia akhir-akhir ini. Terima kasih Tuhan yang telah mempertemukan ku dengan pesan Bapak. Saat ini pun saya tidak akan menuntut lagi. Saya teramat sangat paham, mengapa di tiga tahun kepergiannya dia tidak pernah mendatangiku, minimal untuk memarahiku dalam mimpi!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar